JAKARTA – Ketua Umum (Ketua) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, berbagi cerita perkara kondisi olahraga di Negara yang turut terkena hasil dari pandemi Covid-19. Kejadian ini disampaikan Marciano di diskusi ‘Kebangkitan Olahraga pada Tengah Pandemi’ dalam program kick off Sporstars. id yang berlangsung Selasa (25/5/2021).
Marciano turut hadir dalam acara kick off Sporstars. id. Selain Marciano, hadir pula Pemimpin Umum PSSI, Mochamad Iriawan, dan juga Menteri Muda dan Olahraga (Menpora) MENODAI, Zainudin Amali. Dalam pembahasan yang digelar, Marciano pula menceritakan secara gamblang konsekuensi yang dihadirkan pandemi Covid-19 terhadap dunia olahraga, khususnya kepada para atlet.
Sejak merebak luas pada tahun morat-marit, ada banyak sekali turnamen gerak yang memamg akhirnya kudu ditunda bahkan mengalami penghapusan. Atlet-atlet Indonesia yang awalnya dipersiapkan untuk berlaga dalam sejumlah turnamen bergengsi, sesuai Olimpiade dan PON, pun terpaksa menjalani latihan sendiri.
Meski tetap dipantau oleh para pelatih, Marciano mengesahkan bahwa latihan mandiri ini tak bisa berjalan sesignifikan saat berlangsung di pelatnas. Tak ayal, ada dampak signifikan yang hadir di prestasi para atlet.
BACA JUGA: Kick Off Sportstars. id, Harry Tanoe: Membangun Olahraga Nasional Merupakan Kepentingan Kita Bersama
“Memang pada 2020, sejenis Covid-19 mulai muncul, olahraga terdampak sangat besar. Zaman itu atlet yang telah disiapkan untuk Olimpiade 2020, untuk PON 2020, karena kondisi Covid-19, mereka kita kirimkan untuk berlatih mandiri karena pelatnas dihentikan, ” tutur Marciano Norman pada acara kick off Sportstars. id di Jakarta, Selasa (25/5/2021).
BACA JUGA: Ketum KONI Yakin Kehadiran Sportstars. id Beri Dampak Luar Biasa ke Dunia Olahraga
“Berlatih mandiri itu, pelatihnya tetap memberikan petunjuk secara virtual, tetapi barang apa pun hasilnya tidak suntuk. Terjadi penurunan dari hasil atlet itu yang sangat signifikan, ” lanjutnya.
“Memang, dampak gerak yang tidak berjalan itu kepada pelaku olahraga sangat-sangat besar, juga ke industri olahraga. Atlet yang tadinya hidupnya dari olahraga, karena tak ada event, itu harus tetap memikirkan keluarganya dan akhirnya mencari makan dari cara-cara yang lain, dengan dari jualan dan beberapa macam, ” tuturnya.